Kamis, 03 Januari 2013

MACAM-MACAM MAJAS


     1.      Majas penegasan
a.       Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata.
Contoh : Naiklah ke atas !

Legenda Gunung Merapi


Dahulu kala, hiduplah seorang raksasa bernama Kyai Bakuh, di sebuah hutan belantara. Sesuai dengan namanya, Bakuh, yang dalam bahasa Jawa berarti kuat dan kokoh, maka raksasa itu bertubuh kokoh dan kekar. Perawakannya tinggi besar. Kalau berdiri tegak, seakan-akan kepalanya menjulang hingga menjangkau langit. Lengan dan kakinya besar-besar. Kedua matanya

Kamis, 20 Desember 2012

Petaka Itu Bernama Pacaran




  Banyak orang menyangka bahwa pacaran adalah satu-satunya langkah menuju sebuah pernikahan. Menurut mereka dengan pacaran, akan lebih akrab, sehingga lebih mudah megetahui sifat dan karakter pasangannya. Sekali kali tidak!

Senin, 10 Desember 2012

Transportasi Pada Tumbuhan


TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN

Bagaimanakah tumbuhan mentransportasikan zat0zat harta dan makanannya ? ternyata, transportasi air dan zat pada tumbuhan berpijak pada hokum-hukum fisika, diantaranya adhesi, kohesi, dan perubahan tekanan.

  1. Penyerapan dan Transportasi Air pada Akar
Penyerapan air pada tumbuhan dilakukan oleh bagian akar, yaitu rambut-rambut akar. Bagian ini sebenarnya merupakan modifikasi sel-sel epidermis akar yang tumbuh melebar dan memanjang sehingga dapat memperluas bidang penyerapan. Setelah air melewati epidermis akar, air akan bergerak melewati korteks, endodermis, dan perisikel. Pada tahap akhir, air akan sampai di bagian xylem akar dan akan terus bergerak ke xylem daun melewati xylem batang.

Proses Pembentukan Tulang

PROSES PEMBENTUKAN TULANG Rangka tubuh manusia dibentuk pada waktu embrio berumur 6 minggu – 7 minggu berupa tulang rawan. Tulang rawan ini terbentuk oleh jaringan ikat embrional yang disebut mesenkim. Mula-mula sel mesenkim akan memasuki daerah osifikasi. Apabila daerah tersebut banyak mengandung pembuluh darah akan membentuk osteoblas, sedangkan jika tidak mengandung pembuluh darah, sel-sel mesenkim terbentuk kondoblas. Osteoblas akan mensekresikan zat interseluler, seperti kolagen, yang ke dalamnya akan disimpan garam kapur sehingga terbentuklah tulang. Osteoblas yang telah dikelilingi zat kapur menempati rongga yang disebut lacuna dan berubah menjadi osteosit sel-sel tulang keras. Sel-sel tulang dibentuk dari dalam ke luar (konsentris). Akibatnya, akan terbentuk lapisan-lapisan yang disebut lamela. Antara sel tulang yang satu dan sel tulang yang lain dihubungkan oleh juluran-juluran sitoplasma yang disebut kanalikuli. Setiap satuan sel tulang ini mengelilingi pembuluh darah dan serabut saraf membentuk system Havers. Di sekeliling sel ini akan terbentuk protein yang akan mengisi dan membentuk matriks tulang. Melalui aliran darah akan ditambahkan kapur (CaCO2) dan fosfat (CaPO4) sehingga matriks menjadi keras. Proses pembentukan tulang disebut osifikasi. Melalui osifikasi ini, terjadi perubahan dari tulang rawan menjadi tulang keras.

Sabtu, 24 November 2012

modul 1 TI

photobucket

DSC04241